BERUNTUNG bagi mereka yang menyukai semangka. Selain terlihat menyegarkan dengan warna merah menggoda, sepotong semangka setiap hari bukan hanya menambah asupan air bagi tubuh, namun juga membantu mencegah penyakit jantung.
Menurut peneliti, semangka mempu membantu menghentikan penumpukan kolesterol berbahaya. Selain itu, buah berbiji hitam ini juga membantu mengendalikan berat badan Anda.
Bukan tanpa sebab, para peneliti melakukan studi terkait manfaat semangka bagi kesehatan jantung manusia. Meskipun riset tersebut dilakukan terhadap tikus percobaan, peneliti menemukan hasil bahwa tikus tinggi lemak yang diberi ekstrak semangka mampu mengurangi kolesterol jahat di dalam tubuh. Seperti diketahui, LDL atau kolesterol jahat dapat menyebabkan
penyumbatan arteri dan juga penyakit jantung.
Para peneliti dari Purdue University, AS, tersebut mengamati bahwa mengonsumsi semangka secara teratur membantu mengontrol berat badan sehingga pada akhirnya mengakibatkan timbunan lemak lebih sedikit di dalam pembuluh darah.
Peneliti mengklaim, senyawa yang bernama citrulline dalam semangka merupakan senyawa yang berperan besar terhadap risiko terkait jantung. Mereka menyarankan untuk memperoleh khasiat semangka, buah dengan nama latin Citrullus Lanatus ini bisa dikonsumsi begitu saja, diolah menjadi jus tanpa gula, atau menjadi teman dalam semangkuk salad buah.
Semangka Viagra Alami?
Sepotong buah semangka dingin nan segar memang menggiurkan untuk dijadikan kudapan sehat. Tapi siapa sangka, buah bulat berkadar air tinggi ini ternyata memiliki khasiat luar biasa yang nyaris serupa dengan obat kejantanan Viagra.
Peneliti dari Texas Amerika Serikat seperti dilansir AP, melaporkan bahwa semangka mengandung sejenis zat bernama citrulline. Zat ini mampu merangsang produksi senyawa kimia yang membantu pembuluh darah menjadi lentur dan rileks seperti halnya yang terjadi saat pria meminum Viagra.
Ditemukan dalam daging dan kulit semangka, citrulline akan bereaksi dengan enzim tubuh ketika dikonsumsi dalam jumlah cukup banyak. Zat ini lalu berubah menjadi arginine, sejenis asam amino yang berkhasiat bagi jantung dan sistem peredaran darah dan kekebalan tubuh.
"Arginine memicu produksi nitrat oksida, yang membuat pembuluh darah menjadi rileks, efek dasar yang dimiliki Viagra, untuk mengatasi disfungsi ereksi atau mungkin mencegahnya," ungkap Bhimu Patil, peneliti dan direktur Texas A&M's Fruit and Vegetable Improvement Center.
"Semangka mungkin tidak untuk organ tertentu seperti halnya Viagra, tetapi ini cara yang bagus untuk membuat pembuluh darah rileks tanpa ada efek samping obat," tegas Patil.
Menurut riset, citrulline lebih banyak ditemukan pada kulit semangka yakni sekitar 60 persen ketimbang dalam dagingnya. Tetapi, persentasenya juga bisa bervariasi. Citrulline juga dapat ditemukan pada semua warna semangka dan yang paling tinggi kandungannya adalah jenis semangka kuning.
Walaupun temuan ini cukup fenomenal, Todd Wehner, peneliti semangka di North Carolina State University, berpendapat bahwa siapapun yang biasa mengomsumsi Viagra sebaiknya tidak berharap akan mendapat faedah sama dari semangka.
"Sepertinya semangka dapat memberikan efek yang menarik, tetapi ini bukan sebagai pengganti terapi obat " tegas Wehner.
Sedangkan Penelope Perkins-Veazie, peneliti Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) di Lane, Oklahoma, berpendapat, riset yang dilakukan Patil memang valid tetapi dengan satu catatan penting. Menurutnya, untuk mendapatkan citrulline yang mampu merangsang kadar arginine dalam tubuh, seseorang harus memakan setidaknya enam gelas (sekitar 1,4 liter) semangka.
"Masalahnya ketika makan terlalu banyak semangka, Anda cenderung ingin sering ke kamar kecil," tambah Perkins-Veazie.
Semangka memang bersifat diuretik atau menambah kecepatan pembentukan urin. Problem lainnya, kata Perkins-Veazie, adalah kandungan gula yang begitu besar yang bakal meluber ke dalam pembuluh darah sehingga dikhawatirkan menyebabkan keram.
Menurut Patil, yang penelitiannya dibiayai USDA, nitrat oksida juga dapat membantu pasien penderita angina, tekanan darah tinggi dan penyakit kardiovaskuler lainnya. Patil dan timnya berencara melanjutkan penelitian untuk mencari mekanisme mengurangi kandungan gula dalam semangka.
(Indiahealth, Dailymail/*/OL-06)