Bahaya Alkohol Untuk Perempuan, Tingkatkan Resiko Kanker Lebih Tinggi

Sebuah studi menunjukkan, perempuan yang mengkonsumsi paling sedikit satu minuman beralkohol sehari, baik bir, anggur, atau minuman keras, mempunyai risiko mengalami kanker yang lebih besar daripada perempuan yang tidak mengkonsumsi alkohol sama sekali. 

Para peneliti mengikuti perkembangan lebih dari 1.2 juta perempuan paruh baya selama 7 tahun. Perempuan ini ikut menjadi partisipan dalam the ongoing Million Women Study di Inggris. 

Mereka yang minum alkohol dengan rata-rata takaran sekali minum sehari jika dibandingkan dengan orang yang sama sekali tidak minum alkohol, mempunyai risiko yang lebih tinggi terserang kanker secara umum, khususnya kanker payudara, liver, rektum, mulut, tenggorokan dan kerongkongan. 

Berdasarkan penemuan ini, para peneliti memperkirakan bahwa
alkohol merupakan penyumbang 13 % kanker ini pada perempuan. Hubungan antara alkohol dengan kanker payudara telah diteliti secara luas dan dilaporkan, tetapi studi ini merupakan studi pertama yang mengaitkan alkohol dalam kadar rendah ke sedang dengan kanker yang dialami perempuan. 

"Tidak ada kadar alkohol minimum yang bisa dinyatakan aman tanpa risiko," kata Peneliti Naomi Allen, DPhil, dari Universitas Oxford. 

Alkohol dan kanker payudara 

Allen dan teman-temannya menyimpulkan bahwa 11% kanker payudara bisa dikaitkan dengan alkohol. Tahun lalu sekitar 250.000 perempuan didiagnosa menderita kanker payudara ganas dan yang tidak ganas di Amerika Serikat. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa 27.000 kanker disebabkan oleh alkohol. 

Studi ini juga menunjukkan: 

• Perempuan yang hanya minum anggur memiliki risiko alami kanker yang sama dengan mereka yang minum bir, atau kombinasi minuman beralkohol.
• Kurang dari 2% perempuan yang ikut studi secara teratur mengkonsumsi lebih dari tiga takaran minum sehari, tetapi setiap penambahan jumlah akan meningkatkan risiko kanker.
• Perempuan yang merokok dan minum alkohol mengalami peningkatan risiko kanker oral, tenggorokan, dan kerongkongan yang lebih besar daripada risiko yang hanya disebabkan oleh rokok.

Menurut Allen, penemuan ini tidak bisa dipolakan kepada laki-laki karena mereka tidak dilibatkan dalam studi. Sebagian besar penelitian mengenai alkohol dan kanker pada laki-laki biasanya selalu dibatasi pada peminum berat, tetapi lanjut Allen, konsumsi alkohol dalam kadar rendah hingga menengah bisa meningkatkan risiko kanker pada laki-laki maupun  perempuan.

sumber : Media Indonesia