flyin iklan

DOWNLOAD FILM TERBARU.

Wednesday, November 28, 2012

Sejarah Sepeda Motor di Indonesia

Indian Four 934 tahun 1927


Sejarah panjang sepeda motor di Indonesia, bermula pada masa pendudukan Belanda yang saat itu Indonesia masih bernama Hindia Timur pada akhir abad ke 18, tepatnya pada tahun 1893. Namun data ini meragukan saya, mengingat produksi motor pertama kali yang diimpor ke Indonesia baru dipatenkan pada 20 January 1894. Berdasarkan literature dalam buku ‘Kreta Setan’ (de duivelswagen) disebutkan bahwa yang pertama kali memiliki dan mendatangkan sepeda motor pertama kali di tanah Jawa adalah John C. Potter, seorang Inggris yang sehari harinya bekerja sebagai Engineer Pertama di pabrik Gula Oemboel (umbul) di Probolinggo, jawa Timur.

Pak Potter lah yang memesan langsung dan mendatangkan sepeda motor buatan Hildebrand und Wolfmüller itu ke pabriknya dari Muenchen, Jerman. Kabarnya, justru sepeda motor lah yang pertama kali hadir di tanah nusantara, mobil baru hadir di Indonesia setahun setelahnya. Sepertinya Pak Potter cukup kaya pada jamannya. Kalau jaman sekarang mungkin sudah tidak
aneh kalau melihat orang mengendarai motor keluaran terbaru, nah si Pak Potter ini malah mengendarai salah satu produksi “motor pertama yang dijual untuk umum” di dunia ( Sepeda motor pertama di dunia lahir di Jerman pada 1885 yang dibuat oleh Gottlieb Daimler dan Wilhelm Maybach).

Sesuai dengan perkembangan teknologi saat itu, sepeda motor buatan Hildebrand und Wolfmüller itu masih sangat sederhana. Sepeda Motor pertama di dunia ini dibuat oleh Om Heinrich dan Om Wilhelm Hidebrand yang merupakan insinyur mesin uap. Akhirnya penemuan mereka dibiayai oleh Om Alois Wolfmüller yang menyetujui untuk membiayai produksi masal dari produk Om Heinrich dan Om Wilhelm Hidebrand. Namun sayang, setelah perang dunia pertama, pabriknya tutup. Berbekal mesin berpendingin air, rangka tubular dan penerus daya langsung berbentuk batang engkol seperti layaknya pada lokomotif uap, sepeda motor ini tampak keren sekali pada jamannya. Dengan kapasitas mesin 1489 cc, dua silinder, empat langkah, sepeda motor uap ini mampu lari hingga 45 Km/jam. Sayangnya Pak Potter butuh 20 menit untuk menyalakan mesinnya, pasti repot sekali ya jika Pak Potter sedang terburu-buru.

Seiring jalan, permintaan akan sepeda bermesin ini membuat banyak pihak melihatnya sebagai peluang usaha, atau bahkan mendatangkan sendiri produk produk sepeda motor katakanlah merk merk terkenal saat itu seperti Harley Davidson, Excelsior, Norton, Indian dan beberapa merk motor lainnya. Salah satu dealer sepeda motor saat itu adalah Teng Giok Tjiang dan Kie Tiam Goan yang menjual sepeda motor Brough Superiors (motor yang digunakan oleh Lawrence of Arabia). Tahu kah anda, ternyata dulu juga sudah banyak penggemar touring sepeda motor yang tentunya adalah mereka yang mampu memiliki sepeda motor, seperti para pengusaha perkebunan dan petinggi pabrik gula. Berbagai perjalanan turing juga dilakukan oleh mereka, sepertinya pada saat itu rekor perjalanan lintas Jawa menjadi sebuah obsesi tersendiri di kalangan para Meneer dan Mevrouw.

Beberapa rekor turing Batavia – Soerabaja yang berhasil dicatatkan antara lain :

1. Tanggal 7 Mei 1917, Gerrit de Raadt dengan mengendarai sepeda motor Reading Standard membukukan rekor perjalanan dari Jakarta ke Surabaya dalam waktu 20 jam dan 45 menit. Meneer Gerrit tewas pada tahun 1934 karena kecelekaan saat berlayar.
Beraksi dengan motor Reading

Reading Standart Elec tahun 1922

2. Tanggal 16 Mei 1917, Frits Sluijmers dan Wim Wygchel yang secara bergantian mengendarai sepeda motor Excelsior mematahkan rekor yang dibukukan Gerrit de Raadt. Mereka mencatat waktu 20 jam dan 24 menit, dengan kecepatan rata-rata 42 Km/jam.
Excelsior tahun 1913

3. Tanggal 24 Mei 1917, Goddy Younge dengan sepeda motor Harley Davidson membukukan rekor baru dengan catatan waktu 17 jam dan 37 menit, dengan kecepatan rata-rata 48 Km/jam.
Goddy Younge dengan sepeda motor Harley Davidson

4. Tanggal 18 September 1917, Barend ten Dam yang mengendarai sepeda motor Indian dalam waktu 15 jam dan 37 menit, akhirnya mematahkan rekor Goddy Younge dengan kecepatan rata-rata 52 Km/jam.
Motor Indian tahun 1911

Indian Vintage Chief 

5. Tanggal 24 September 1917, Goddy Younge yang berasal dari Semarang merasa tersaingi dan akhirnya kembali mengukir rekor baru dengan catatan waktu 14 jam dan 11 menit, saat itu kecepatan sepeda motor Harley Davidson yang dikendarainya rata-rata 60 Km/jam.

Tampaknya seru juga ya ? Kebayang tidak bagaimana usaha mereka menaklukkan rekor kecepatan dan menghadapi jalan yang tentunya belum beraspal dengan sepeda motor yang masih simpel teknologinya.

Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment

Budayakan Komen yang baik dan sopan setelah membaca artikel