Luar biasa. Itulah kata yang tepat untuk dialamatkan bagi Chen Guan Ming. Betapa tidak, kakek yang berusia 57 tahun ini mengayuh becak dari Beijing (China) ke London (Inggris) demi mendukung Olimpiade London 2012 tim negeri Tirai bambu.
Pria setengah abad ini menempuh total 60.000 kilometer membelah dunia dengan melintasi 16 negara. Dan jangan salah, Chen Guan Ming yang notabene adalah
seorang petani ini melewati wilayah negara yang tidak selalu adem ayem.
Ia melintasi zona perang, kawasan yang dilanda banjir, hingga pegunungan terjal menanjak bersuhu minis 30 derajat celcius. Lantas apa motivasi sesungguhnya dari petani China ini? Kisah tersebut bermula ketika Wali Kota London menerima bendera Olimpiade pada tahun 2008 silam.
Ya, Chen Guan Ming tergerak hatinya unutk mengunjungi tuan rumah berikutnya (London). Ia berangkat dari Beijing pada 23 Mei 2010 lalu dan baru sampai London pada 6 Juli 2012 silam atau hampir selama dua tahun ia mengayuh becak.
Negara-negara yang pernah dilintasi Chen Guan Ming antara lain Malaysia, Thailand, Vietnam, Pakistan, Afghanistan, dan Iran. Myanmar dan Birma menolak visanya. Dan ia sempat terperangkap cuaca buruk yang pada akhirnya membuat dirinya ‘terdampar’ di Turki.
Sesampainya di London, Chen Guan Ming dibantu oleh John Beeston yang seorang pialang. Ia akhirnya dituntun ke kawasan Pecinan London dan menceritakan pengalamannya yang membuat dirinya disambut hangat warga ibukota Inggris tersebut.
Apakah pengalaman Chen Guan Ming hanya berhenti sampai di sini? Ternyata tidak. Ia memiliki cita-cita selanjutnya menuju Rio de Janiero, Brazil, pada tahun 2016 nanti. Ya, sebab negeri ‘pabrik’ pemain bola tersebut empat tahun nanti akan menjadi tuan rumah Olimpiade 2016